Saat Sweeping di Pos Pitewi Papua

TNI Amankan 9 Orang diduga Anggota TPNPB-OPM 

Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs mengamankan 9 orang WNI yang diduga anggota TPNPB-OPM kemarin

PITEWI--(KIBLATRIAU.COM)-- Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs mengamankan 9 orang WNI yang diduga anggota TPNPB-OPM dan 3 orang warga masyarakat Kp. Skofro pada saat melaksanakan sweeping di Pos Pitewi Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom, Papua. Demikian disampaikan Dansatgas Yonif 131/Brs Letkol Inf Muhammad Erfani S.H., M.Tr (Han) dalam rilis tertulisnya di Skouw Distrik Muara Tami, Jayapura, Rabu (14/07/2021).

Dansatgas menjelaskan bahwa masyarakat tersebut diamankan saat Pos Pitewi melaksanakan kegiatan Sweeping malam sekitar pukul 00.15 WIT (14/07/2021), di depan Pos Pitewi melintas kendaraan roda empat jenis Carry Pick Up Nopol PA 8072 AP yang membawa masyarakat sebanyak 12 orang. Setelah diperiksa diketahui bahwa dari 12 Orang tersebut 9 orang di antaranya diduga sebagai anggota TPNPB-OPM, karena ditemukan kartu tanda pengenal TPNPB-OPM, dokumen tertulis tentang kegiatan yang dilaksanakan pada saat tanggal 1 juli di Markas Victoria Papua Nugini.

''Kami Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs akan terus berusaha untuk mencegah terjadinya pelanggaran lintas batas negara, keluar masuknya barang-barang ilegal serta mempersempit ruang gerak anggota TPNPB-OPM dengan melaksanakan sweeping rutin di setiap pos-pos yang menjadi perlintasan orang-orang yang tidak bertanggung jawab di wilayah Kabupaten Keerom dan Jayapura,'' tegas Dansatgas.


Di tempat terpisah Dankipur A Lettu Inf Ridollah Sibueya mengatakan, bahwa dari 12 warga tersebut 9 di antaranya diduga kuat sebagai anggota TPNPB-OPM.  Setelah dilakukan interogasi lanjutan oleh satgas inteligen diperoleh keterangan bahwa ke 9 Orang tersebut baru saja selesai menghadiri upacara tanggal 1 Juli 2021 di Markas Victoria Distrik Bewani, PNG.''Setelah diambil keterangan lanjutan oleh satgas Intelijen. Dan saat ini ke 12 orang penumpang serta barang buktitelah diserahkan kepada pihak Polres Keerom untuk proses lebih lanjut,'' tutur Danpos.(Rls/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar